Apa Itu Pramuka Pandega.?




Siaga, Penggalang, dan Penegak adalah golongan Pramuka yang memiliki jenjang tingkatan, tapi mengapa Pandega tidak demikian?  Padahal sama – sama berdasarkan jenjang usia untuk mencapai tingkat Pandega. Dan apa yang menyebabkannya berikut ulasan menarik pada pola pembinaan Pramuka Pandega.

Pramuka Pandega adalah golongan pramuka yang berusia 21 – 25 tahun.

Pandega biasa disebut dengan “Senior Rover”.

Istilah “Pandega” mempunyai arti pemuka atau ahli. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan romantisme perjuangan Bangsa Indonesia, di mana setelah masa menegakkan Kemerdekaan Republik Indonesia, dilanjutkan dengan masa memandegani pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

Jenis Kegiatan

Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugus Depan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja

Kegiatan Pramuka Pandega sama dengan kegiatan Pramuka Penegak dan sebagian besar dilaksanakan bersama-sama. Berikut kegiatan Pramuka pandega:

  1. Latihan ketrampilan kepramukaan
  2. Musyawarah (di Dewan Kerja maupun di Racana)
  3. Asah Nalar
  4. Gladian Satuan Pimpinan(DIANPINSAT)
  5. Raimuna (Rover Moot)
  6. Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  7. Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
  8. Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Satuan

Pramuka Pandega dihimpun di Gugus depan dalam satuan yang disebut Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang telah dilantik menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang Sekretaris, seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Apabila diperlukan racana dapat membentuk satuan terkecil yaitu Reka. Racana dapat dinamai sesuai aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana. Di tingkat Kwartir Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan Satuan Karya dan Dewan Kerja.



Anggota

Umumnya anggota Pandega aktif berasal dari gugus depan yang bermarkas dalam perguruan tinggi. Namun, anggota yang baru tergabung dalam gugus depan (gudep) belum memenuhi syarat umur sebagai Pandega. Karena masih tergolong sebagai remaja Penegak dengan usia 18 atau 19 tahun.

Artinya anggota baru yang tergolong Penegak hanya berpindah Gudep. Tetapi anggota sudah memiliki hak untuk mengikuti kegiatan dan latihan yang terselenggarakan dalam gudep barunya.

Beberapa tahun kemudian ketika sudah menginjak usia 21 tahun anggota Pramuka mendapatkan haknya untuk menjajaki tingkatan Pandega. Dengan catatan jika Gudep yang menjadi naungannya melaksanakan serangkaian kegiatan penjenjangan dan pembinaan Pandega.

Gudep dalam perguruan tinggi umumnya terdapat dua jenis. Yakni Gudep tidak lengkap dan lengkap. Pada gugus depan yang tidak lengkap atau masih taraf permulaan hanya terdapat organisasi Pramuka Pandega yakni Racana.

Seiring keberjalannya Gudep tidak lengkap hendaknya meningkat menjadi lengkap. Dalam Gudep lengkap tersebut perguruan tinggi memiliki organisasi bagi anggota dengan usia remaja atau penegak yakni Ambalan.

Keberjalanan Pandega

Kebanyakan Gudep yang ada dalam perguruan tinggi berjenis tidak lengkap. Sehingga banyak anggota tergolong usia Penegak sudah berstatus sebagai anggota Racana.

Selain itu ketika sudah terlantik menjadi Pramuka Pandega, status keaktifan sebagai anggota terbilang begitu singkat. Mengingat masa studi normal seorang mahasiswa tingkat sarjana hanya selama empat tahun saja. Yang secara kalkulasi anggota Pandega baru sudah menjalankan studi di semester ke enam.

Studi pada semester ke enam terbilang sudah sudah hampir tahun akhir sebagai mahasiswa. Masa keaktifan Pandega dalam Gudep pada posisi terujung. Dan kurang lebih satu tahun lagi akan terlantik sebagai purna anggota Racana.

Dari perjalanan waktu kemungkinan besar hal inilah yang menyebabkan Pramuka Pandega tidak memiliki jenjang tingkatan dan berjumlah minim. Waktu untuk berjalan ke tingkat selanjutnya sudah sangat pendek.

Karena tidak lama lagi anggota Pandega baru sudah tidak memiliki Gudep. Dan arah pengembangan selanjutnya adalah sebagai pembina. Itu pun jika anggota sudah memiliki Gudep sebagai tempat untuk berkarya.

Tingkatan Pramuka Pandega

Akan bernaung dimanakah anggota yang berusia Penegak itu ketika masuk ke perguruan tinggi dengan jenis Gudep tidak lengkap?

Gudep tidak lengkap yang banyak terjumpai umumnya hanya memiliki Racana. Maka Racana adalah organisasi yang menghimpun calon Pandega kendati usia masih tergolong sebagai anggota Pramuka Penegak.

Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar jika dalam Racana terdapat jenjang tingkatan untuk Pramuka Pandega. Hal ini untuk menyesuaikan pengertian Racana sebagai satuan gerak bagi golongan Pandega.

Dengan adanya Jenjang tingkatan Pandega dalam Racana, hal ini memberikan beberapa kelebihan. Salah satunya membantu anggota dalam menempuh Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pandega sedini mungkin. Artinya anggota baru yang masih tergolong usia Penegak bisa menempuh SKU Pandega lebih cepat.

Waktu menyelesaikan SKU Pandega inilah yang menjadi dasar untuk membentuk jenjang tingkatan Pramuka Pandega. Dari sejak awal masuk perguruan tinggi sebagai tamu Racana, hingga terlantik menjadi Pandega.

Pembentukan tingkatan jenjang Pramuka Pandega bisa teraplikasikan pada semua Gudep tidak lengkap di perguruan tinggi. Dengan catatan pola pembinaan Pandega internal telah tersepakati bersama oleh pembina dan pemimpin perguruan tinggi yang menjadi naungan.

Pembinaan tersebut kemudian terlegalkan dengan kuat dalam sebuah Musyawarah Pandega yang terselenggara rutin setiap tahunnya.

Semoga Artikel Ini dapat membantu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Itu Pramuka Pandega.?"

Posting Komentar